Pengertian Individu.
Individu
memiliki arti yang terbagi atau kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan
lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Individu bukan berarti manusia sebagai
suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dari uraian singkat diatas
dapatlah disimpulkan, bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya melainkan juga mempunyai
kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Pengertian Pertumbuhan.
Pertumbuhan
adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.
Perubahan dan proses merupakan suatu hal yang saling berkaitan. Pertumbuhan
dapat dinyatakan secara kuantitatif dan kualitatif karena pertumbuhan dapat
diketahui dengan cara melihat dan mengamati perubahan tersebut.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan.
a). Pendirian Nativistik.
Para ahli
berpendapat, bahwa pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir (keturunan) meliputi kemiripan antara orangtua dengan
anaknya.
Dalam Contoh kasus ada Seorang
Ayah memiliki keahlian bermusik maka kemungkinan besar anaknya memiliki
keahlian yang sama. Tetapi hal ini menimbulkan keragu-raguan apakah hal ini
benar disebabkan oleh faktor keturunan atau hal-hal lain yang dapat memberikan
dorongan kearah kemajuanya.
b). Pendirian Empiristik dan
Environmentalistik.
Para ahli berpendapat, bahwa
pertumbuhan individu berasal dari faktor lingkungan bukan melalui faktor
keturunan / dasar yang terpendam di dalam diri sejatinya.
Contoh budaya membentuk norma, perilaku, sikap, dan nilai
yang diwariskan turun-temurun dalam suatu lingkungan dapat membentuk
kepribadian seseorang yang berada dalam lingkungan tersebut.
c).Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme.
Konsepsi
konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang
menyatakan bahwa interaksi antara Faktor keturunan (dasar) dan Faktor
lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d).Tahapan Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi.
=> Masa
Vital (0-2): yakni masa baru anak atau masa eksplorasi dimana seorang individu
mengenal dan mempelajari hal-hal baru.
=> Masa
Estetik (2–7): yakni masa pertumbuhan rasa keindahan melalui pertumbuhan fungsi
pancaindera.
=> Masa
Intelektual (7-14):yakni masa sosialisasinya dan pertumbuhan karakter awal,
Imajinasi, keingintahuan, minat belajar dan disiplin.
=> Masa
Sosial (14-21): yakni masa baru dalam hal proses pendewasaan, dimulai dari
mengetahui jati dirinya hingga perencanaan masa depan.
Pengertian Fungsi Keluarga.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau
tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut.
Macam-macam Fungsi Keluarga.
- Fungsi Biologis, yaitu fungsi Keluarga dalam melakukan tugas utamanya untuk meneruskan keturunannya.
- Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi Keluarga untuk melindungi setiap bagian anggota keluarganya dari gangguan – gangguan dengan cara menyediakan rumah sebagai tempat bernaung, memberikan layanan kesehatan ketika salah satu anggotanya sakit dan memberikan keamanan dari segala bahaya yang mengancam.
- Fungsi Ekonomi, yaitu fungsi Keluarga sebagai pemenuh kebutuhan setiap anggotanya. Misalnya seperti seorang kepala keluarga yang mencari nafka untuk mencukupi kebutuhan keluarganya setiap hari.
- Fungsi Keagamaan, yaitu fungsi Keluarga sebagai media untuk mengenalkan/menanamkan nilai-nilai atau unsur keagamaan kepada anggotanya. Misalnya dengan menanamkan keyakinan umat manusia akan adanya Tuhan serta jalan hidup di dunia ini maupun di akhirat kelak.
- Fungsi Sosial, yaitu fungsi Keluarga sebagai pemersiap masa depan anaknya jika kelak suatu saat nanti terjun ke dalam dunia masyarakat dan lingkungannya.
Keluarga.
Keluarga
adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang
tinggal bersama dan yang masih memiliki hubungan darah, masih dalam keadaan
ketergantungan, dan bersatu.
Masyarakat.
Masyarakat
(society) berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama.
Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan
hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh
kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Penggolongan Masyarakat.
Masyarakat Sederhana,
Kelompok masyarakat dalam lingkungan sederhana (primitif) dimana pola pembagian
kerjanya cenderung berdasarkan pada jenis kelamin anggotanya.
Masyarakat Maju, Kelompok
sosial yang memiliki banyak organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan
berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
- Masyarakat non-Industri, Secara garis besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
- Dalam kelompok primer, interaksi anggotanya terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kekeluargaan dan rasa simpati adalah Sifat interaksi dalam kelompok primer karena para anggota kelompok sering berdialog dan bertatap muka.
- Dalam kelompok sekunder, interaksi anggotanya tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
- Masyarakat Industri, Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat.
Manusia
sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan
raganya dalam prosesnya untuk bisa berkembang ia memerlukan keterpaduan antara
perkembangan jasmani maupun rohani. Sebagai makhluk yang sosial, seorang
individu tidak dapat berdiri sendiri dan saling membutuhkan antara dirinya
sendiri dengan individu lainnya untuk mengadakan hubungan sosialisasi di tengah
– tengah masyarakat.
Keluarga
yang memiliki berbagai fungsi yang dijalankannya merupakan perwujudan dari
suatu wahana/wadah dimana seorang Individu mengalami proses bersosialisai untuk
yang pertama kalinya juga memiliki peranan yang begitu penting bagi Individu
tersebut karena dari keluargalah seorang Individu itu ditempa karakternya untuk
bisa menjadi bagian dari masyarakat luas ketika dewasa nanti.
Sebagai
bagian yang tak dapat dipisahkan dari masyarakat, Keluarga juga memiliki
kolerasi fungsional dengan masyarakat tertentu. Itulah sebabnya mengapa proses
pengembangan Individu menjadi seseorang yang berwatak dan memiliki kepribadian
seharusnya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga
seorang Individu menjadi seseorang yang dewasa dan mampu mengendalikan dirinya
sendiri juga melakukan sosialisasi di dalam masyarakat yang ada di
lingkungannya.
Masyarkat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi dan memiliki keterikatan untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana seorang Individu
mampu melihat dengan jelas proyeksi pengembangan itu. Jika keluarga adalah
tempat dimana awal proses bermula, maka dalam masyarakatlah individu akan di
uji coba untuk mengembangkan apa yang telah ia dapatkan dari keluarganya untuk
diterapkan ketika menjadi bagian dari masyarakat.
Seorang
individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti dirinya telah berada
dalam suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu
itu menjadi jelas dan bermakna, karena disinilah Individu itu akan terlibat
secara langsung dan menjadi perwujudan anggota masyarakat.
Urbanisasi.
Urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota. Proses
urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal ini tergantung
daripada keadaan msyarakat yang bersangkutan. Sehubungan dengan proses
tersebut, maka ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah tempat
tinggal mempunyai penduduk yang baik. Artinya adalah, sebab suatu daerah
memiliki daya tarik sedemikian rupa. Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai
berikut :
- Daerah termasuk menjadi pusat ibukota atau pusat pemerintahan.
- Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan.
- Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa.
Referensi :
~e-book ( Ilmu Sosial Dasar / bab.3 )
elearning.gunadarma.ac.id
~http://openr3.blogspot.co.id/2014/10/makalah-individu-keluarga-dan-masyarakat.html
~https://ayoesjournal.wordpress.com/2015/10/06/tugas-ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat/
~http://www.rangkumanmakalah.com/individu-keluarga-dan-masyarakat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar