Selasa, 19 Mei 2020

When To Go To Wonosobo

Wonosobo is a subdistrict which is the capital of the Wonosobo District and part of the region the Cnetral Java Province. Wonosobo is one of the natural tourist destination which popular. The location is beside to the Dieng mountain area makes the very beautiful view there.


Sikunir is the most favorite tourist destination in Wonosobo. Sikunir is a favorite destination for sunrise hunting because it offers a very beautiful panorama of sunrise from an altitude of 2300 masl. To reach the peak, usually takes 30-60 minutes depend on the physical of visitor. Fatigue during the process to reach the peak of Sikunir will be gone because the view of Sikunir that is so wonderfull. The best time to visit the Sikunir is in the dry season because in that season most likely the panorama of the sunrise isn't covered by fog.


Telaga Warna is one of the tourist destination when visiting Wonosobo. If you come here in the dry season, the water of Telaga Warna will change color from red, green, blue, and yellow. Myth, the color change that occured is because the Cupu Manik Astagina heritage which fell. But if according to the research, the water color change is because the ecosystem around the lake contains a lot of sulfur and when it's highlight by the sunlight the color of water will changed.


Kawah Sikidang is an active crater that still release volcanic material, but it's still safe to visit. Called 'Sikidang', becasue this crater is believed always to move somewhere. The views of volcanic crater that's beautifull are the main attraction for tourists to visit here. Visitors can do a lot of tourist activities in the natural beauty of the mountains with a cheap entry price and the location of the crater that is easy to reach.
 

Beside the beautiful nature, there's many authentic culinary in Wonosobo which one is 'Mie ongklok'. Mie ongklok is made from noodles, cabbage, chives leaves mixed with starched thick peanut sauce which is commonly say 'loh'. Mie Ongklok is usually served with goat satay and also tempeh kemul. The delicious taste will make anyone addicted after trying Mie Ongklok which are the main icon in Wonosobo.

Selasa, 21 April 2020

Present Participle

A participle is a verb form that functions as an adjective. A participle phrase is a group of words that includes the participle and its related words. The present participle is usually form by adding -ing to the present tense verb. Present participles are the only verb forms that are completely regular. The present participle (also known as the -ing form) is used with a form of the auxiliary be to express the progressive aspect.


Example


Multiple Choice

1. He ... his car.
    a. is repairing
    b. isn't repair
    c. are repairing
    d. aren't repaired
Analisa : Subjek pada kalimat tersebut adalah 'he', present participle yang paling tepat adalah 'is reparing'  yang berfungsi sebagai verb, maka jawaban yang benar adalah 'A'.
2. ... are doing their homework.
    a. She
    b. Tim and Tom
    c. Jeane
    d. The girl
Analisa : Dilihat dari to be yang digunakan, subjek yang tepat untuk jawaban di atas adalah subjek berbentuk jamak, maka jawaban yang benar pada opsi di atas adalah 'B'.
3. We are ... a film.
    a. watching
    b. watch.
    c. to watch.
    d. watched.
Analisa : Jawaban yang benar adalah 'A' karena dalam formula present continuous, to be 'are' diikuti dengan verb+ing dan 'wacthing' merupakan verb tense dari 'to watch'.
4. My uncle is next to the lady ... the red dress.
    a. wearing
    b. is wearing
    c. weared
    d. wear
Analisa : Jawaban yang benar adalah 'A' karena 'wearing the red dress' merupakan present participle yang mendeskripsikan 'the lady'.
5. Dion ; to listen to the radio. -> (Affirmative sentences) ?
    a. Dion is listening to the radio.
    b. Dion listening to the radio.
    c. Dion isn't listening to the radio.
    d.Dion listen to the radio.
Analisa : 'listening' merupakan verb tense dari 'to listen', kalimat tersebut merupakan present continuous bentuk affirmative sentences dengan formula < s + (is/am/are) + verb + ing >, maka jawaban yang benar adalah 'A'.

Error Analysis

1. Tim and Tom are doing their homework.
Kalimat di atas correct, Tim and Tom merupakan subjecr, are doing merupakan present participle, their homework merupakan objek.
2. He is coaching gymnastic.
Kalimat di atas correct, he merupakan subject, is coaching merupakan waktu sedang dilakukan atau verb+ing.
3. I really like this dancing doll.
Kalimat di atas correct, I merupakan subject, dancing merupakan present participle yang berfungsi sebagai verb. 
4. Your mother serving the dinner ?
Kalimat di atas incorrect, karena pada kalimat tersebut tidak terdapat to be 'is' pada awal kalimat, sebagai bagian dari bentuk continuous suatu kata kerja. Kalimat yang benar menjadi 'Is your mother serving the dinner?'.
5. Joni aren't typing the monthly report.
Kalimat di atas incorrect, karena to be yang seharusnya digunakan dalam kalimat tersebut adalah 'is not atau isn't' sebagai bagian dari bentuk continuous suatu kata kerja.

 
Referensi :
 
 

Minggu, 15 Maret 2020

Object Of Preposition

Preposition

A preposition is a word which is usually placed before a noun or pronoun and it shows the relationship between the noun or pronoun and other words in a sentence. In other words, prepositions are the words that help glue a sentence together. They do this by expressing position and movement, possession, time and manner of an action.
 

Object of Preposition

The noun or pronoun which follows a particular preposition in a sentence is called its object. Therefore, train, you, the dotted line and the crowded subway station are the respective objects of the prepositions by, with, on and onto.


Example


Multiple Choice


1. She stood  ...  the parking lot in the fifth avenue.
    a. at
    b. on
    c. in
    d. off
Pembahasan : Jawaban yang benar adalah (A) karena preposisi 'at' digunakan untuk menerangkan keterangan tempat yang spesifik.
2. I learned how to drive a car ... the holidays.
    a. during
    b. while
    c. for
    d. between
Pembahasan : Jawaban yang benar adalah (A) karena preposisi 'during' digunakan untuk menggambarkan 'periods of time' yang bisa diartikan sebagai selama, selagi, atau pada waktu.
3. I was at park ... 6 hours yesterday.
    a. during
    b. while
    c. for
    d. between
Pembahasan : Jawaban yang benar adalah (C) karena untuk menyampaikan sesuatu yang sudah terjadi, sedang terjadi atau akan terjadi digunakan preposisi 'For'.
4. Diwali is ... October 27th this year.
    a. at
    b. on
    c. in
    d. since
Pembahasan : Jawaban yang benar adalah (B) karena dibutuhkan preposisi 'on' untuk menjelaskan keterangan waktu berupa tanggal pada kalimat tersebut.
5. He first met him ... 2010.
    a. at
    b. on
    c. in
    d. since
Pembahasan : Jawaban yang benar adalah (C) karena preposisi 'in' dalam keterangan waktu digunakan untuk menerangkan bulan, tahun, abad, atau periode waktu yang panjang.

Error Analysis


1. The book is in the table.
Pada kalimat di atas, The book merupakan subject, the table merupakan object of preposition, dan is merupakan verb. Kalimat di atas Incorrect karena preposisi yang seharusnya digunakan adalah 'on', sehingga kalimat yang benar adalah 'The book is on the table'.
2. The instructions of the practice on the page 16 clear.
Pada kalimat di atas, The instructions merupakan subject, on the page merupakan object of preposition. Kalimat di atas Incorrect karena tidak mempunyai kata kerja dan kalimat yang benar adalah 'The instructions of the practice on the page 16 are clear'.
3. The name of the boy in the class is James.
Pada kalimat di atas, The class merupakan object of preposition, The name of the boy merupakan subject, dan is merupakan verb. Kalimat di atas Correct.
4. The woman is looking at her bag.
Pada kalimat di atas, The woman merupakan subject, is looking merupakan verb, dan at her bag merupakan object of preposition. Kalimat di atas Correct.
5. above 40 people died in the accident.
Kalimat di atas Incorrect karena preposisi yang seharusnya digunakan adalah 'over'.
6. The bird flew toward the tree.
Pada kalimat di atas, The bird merupakan subject, flew merupakan verb, dan toward the tree merupakan object of preposition. Kalimat di atas Correct.
7. We ran along the beach.
Pada kalimat di atas, we merupakan subject, ran merupakan verb, dan along the beach merupakan object of preposition. Kalimat di atas Correct.
8. By the next meeting of the Math Class need to turn in the essay.
Pada kalimat di atas, of the Math class dan in the essay merupakan object of preposition. Kalimat di atas Incorrect karena kalimat diatas tidak memiliki subject.
9. The new hospital is located near parks and beaches.
Pada kalimat di atas, The new hospital merupakan subject, is located merupakan verb, dan parks and beaches merupakan object of preposition. Kalimat di atas Correct.
10. You can't play soccer without a ball.
Pada kalimat di atas, You merupakan subject, can't play soccer merupakan verb, dan without a ball merupakan object of preposition. Kalimat di atas Correct.


Referensi :
[1] Disha Experts. 2019. Civil Engineering Coal India Management Trainee Tier I & II Exam 2020 Guide. New Delhi : Disha Publication.
(https://books.google.co.id/books?id=jPLHDwAAQBAJ&pg=RA2-PA28&dq=coal+india+Object+of+preposition+is+a+word+which+is&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiZtabAw5voAhVBWysKHW3_Bi4Q6AEIJzAA#v=onepage&q=coal%20india%20Object%20of%20preposition%20is%20a%20word%20which%20is&f=false)
[2] Guare, Sarah. 2004. Daily Skill-Guilders. Portland : Walch Publishing.
(https://books.google.co.id/books?id=-o7tcEQDMEUC&printsec=frontcover&dq=daily+skill+builders&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj3o5jel5DoAhWv63MBHb08CnsQ6wEILjAA#v=onepage&q=daily%20skill%20builders&f=false)

Sabtu, 18 Januari 2020

IT Governance & Risk Management

Aspek - aspek IT Governance

  • Penyelarasan rencana strategis TI (Strategic Alignment),
berfokus pada bagaimana mencapai visi dan misi dari suatu organisasi yang selaras dengan tujuan bisnis organisasi tersebut.
Kaitan Strategic Alignment dengan IT Governance
Sebuah pemahaman yang jelas tentang lingkungan bisnis internal dan eksternal untuk memberikan masukan yang diperlukan untuk menetapkan misi fungsi TI, visi dan strategi, sekaligus memastikan bahwa layanan fungsi TI yang selaras dengan semua elemen lingkungan perusahaan.
  • Optimalisasi nilai bisnis bagi Perusahaan (Value Delivery),
berfokus pada bagaiman mengoptimalkan nilai tambah dari teknologi informasi dalam mencapai visi dan misi suatu organisasi dimana sebuah perusahaan dapat menggunakan kapasitasnya dan infrastrukturnya untuk mengantarkan penawaran nilai baru lebih efisien.
Kaitan Value Delivery dengan IT Governance
Prinsip-prinsip dasar IT value adalah tepat waktu, sesuai anggaran dan dengan manfaat yang dimaksudkan. Contoh :  Mengoptimalkan anggaran perusahaan dan membuktikan nilai intrinsik TI.
  • Optimalisasi investasi TI (Resources Management),
berfokus pada bagaimana sumber daya dan infrastruktur dapat mencukupi dalam penggunaannya yang optimal, berkaitan pada investasi yang optimal dari penggunaan TI yang ada.
Kaitan Resource Management dengan IT Governance
Pengelolaan sumber daya adalah tentang membangun dan menyebarkan kemampuan IT untuk kebutuhan bisnis. Contoh : Mengoptimalkan pengetahuan dan sumber daya perusahaan.
  • Pengelolaan resiko TI (Risk Management),
berfokus pada bagaimana melakukan identifikasi kemungkinan resiko-resiko yang ada, serta bagaimana mengatasi dampak dari resiko-resiko tersebut.
Kaitan Risk Management dengan IT Governance
Persyaratan pengendalian internal dan kebutuhan untuk menunjukkan tata kelola perusahaan yang sehat kepada pemegang saham, pelanggan dan stakeholder lainnya merupakan penggerak utama untuk kegiatan manajemen risiko di perusahaan.
  • Pengelolaan kinerja proses TI (Performance Measurement),
berfokus pada bagaimana mengukur serta mengawasi kinerja dari teknologi informasi dan menyesuaikan penggunaan dari TI sesuai dengan kebutuhan bisnis organisasi.
Kaitan Performance Measurement dengan IT Governance
IT Governance mengenalkan dua elemen tata kelola teknologi informasi yang saling terkait yaitu manajemen resiko dan manajemen kinerja serta menghubungkannya sebagai satu kesatuan. Contoh : balanced scorecard yang menerjemahkan strategi ke dalam tindakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Aspek - aspek Risk Management

  • Tataran Korporasi. 
Aspek ini  terdiri atas tiga hal. Pertama, kecukupan modal minimum. Kedua, batasan portofolio investasi. Ketiga, pemisahan rekening perusahaan dan nasabah. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan korporasi (corporate crime).
  • Tataran Pengelola Perusahaan.
Aspek ini terdiri atas tiga hal juga. Pertama, kompetensi manajemen berupa pengalaman dan keahlian. Kedua, integritas pengurus berupa rekam jejak yang tidak tercela. Ketiga, tata pengelolaan yang baik dan transparan. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan pimpinan perusahaan (white collar crime). 
  • Tataran Pelaksana Lapangan Perusahaan.
Aspek ini terdiri atas tiga hal. Pertama, pengenalan selera risiko nasabah (risk appetite). Kedua, pengetahuan tenaga penjual akan produk investasi yang dijualnya. Ketiga, transparansi dalam menjelaskan risiko investasi. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan tenaga pelaksana (blue collar crime).

Langkah audit IT Governance

Auditor TI bertanggung jawab atas penilaian efisiensi tata kelola TI dengan tingkatan prosedur dalam pelaksanaannya. Auditor TI (dari dalam organisasi atau independen) dapat melakukan sejumlah peran  kunci dalam Gary Hardy, “ 1 (2009): 1–2. : 
  1. Memulai program tata kelola TI: menjelas- kan tata kelola TI dan nilainya pada manajemen.
  2. Menilai kondisi saat ini: memberikan masukan dan membantu memberikan penilaian kondisi yang sebenarnya.
  3. Merencanakan solusi tata kelola TI.
  4. Memantau inisiatif tata kelola TI.
  5. Membantu membuat bisnis tata kelola TI, seperti : memberikan input objektif dan konstruktif, mendorong penilaian diri, dan memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tata kelola bekerja secara efektif.

Audit IT

 

Audit IT pada domain EDM (Evaluate, Direct, and Monitor)

Proses tata kelola EDM berurusan dengan tujuan stakeholder dalam melakukan penilaian, optimasi risiko dan sumber daya, mencakup praktek dan kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi pilihan strategis, memberikan arahan kepada IT dan pemantauan hasilnya.

Audit IT pada domain APO (Align, Plan, and Organise)

Proses manajemen APO memberikan arah untuk penyampaian solusi (BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan (DSS). Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan identifikasi cara terbaik agar IT dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.

Audit IT pada domain BAI (Build, Acquire, and Implement)

Proses manajemen BAI memberikan solusi dan mengimplementasikannya sehingga berubah menjadi layanan. Untuk mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu diidentifikas ikan, dikembangkan, serta diimplementasikan dan di integrasikan ke dalam proses bisnis. Perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada juga tercakup dalam domain ini, untuk memastikan bahwa solusi dapat memenuhi tujuan bisnis.

Audit IT pada domain DSS (Deliver, Service, and Support)

Proses manajemen DSS menyampaikan solusi yang dapat digunakan bagi pengguna akhir. Domain ini berkaitan dengan penyampaian dan dukungan layanan aktual yang dibutuhkan, yang meliputi pelayanan serta pengelolaan keamanan dan keberlangsungan dukungan layanan bagi pengguna, dan manajemen data dan fasilitas operasional.

Audit IT pada domain MEA (Monitor, Evaluate, Assess)

Proses manajemen MEA memonitor semua proses untuk memastikan bahwa pengarahan yang disediakan domain yang sebelumnya diikuti. Semua proses IT perlu dinilai secara teratur dari waktu ke waktu untuk mengontrol kualitas dan kepatuhannya. Domain ini merujuk pada manajemen kinerja, pemantauan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan tata kelola.


Referensi :
~https://itgid.org/it-governance-pemegang-kendali-perusahaan/
~https://www.academia.edu/25312097/Implementasi_IT_Governance_Pada_Sebuah_Perusahaan
~https://adiazep.wordpress.com/2017/12/27/it-governance-risk-management/
~http://citrarhmdn.blogspot.com/2017/12/it-governance-dan-risk-management.html 

Minggu, 06 Oktober 2019

Lembaga Audit Sistem Informasi di-Indonesia

Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) 


Lembaga ini berdiri pada 20 Mei 2014. Dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia.

Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan)


BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.


Lembaga Pengembangan Auditor Internal (LPAI)


Merupakan lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen. LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir, dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI)


BPK RI didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewnangan masing-masing.


Referensi :
~https://fahmifatulloh14.wordpress.com/2018/10/15/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi-di-indonesia/
~https://dwianita96.wordpress.com/2017/10/13/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi-di-indonesia/

Standar dan Panduan Untuk Audit Sistem Informasi ISACA, IIA COSO dan ISO1799

ISACA

 
ISACA sebagai lembaga independen, nonprofit, asosiasi global, terlibat dalam pengembangan, penerapan dan penggunaan pengetahuan dan pengalaman yang diterima secara global mengenai sistem informasi. Sebelumnya dikenal sebagai Information Systems Audit and Control Association. Namun kini hanya menggunakan akronim ISACA, untuk merefleksikan cakupan yang luas dari IT governance.

Sejarah ISACA
ISACA dibuat badan hukumnya pada tahun 1967 oleh individual yang melihat adanya kebutuhan mengenai pusat sumer infomasi dan panduan di bidang audit kontrol untuk sistem komputer. Kini konstituen ISACA terdiri lebih dari 140.000 secara global. Konstituten tinggal dan bekerja di lebih dari 180 negara dan memegang berbagai posisi profesional yang berkaitan dengan TI, seperti:
  • Auditor sistem informasi
  • Konsultan
  • Pengajar
  • Profesional keamanan informasi
  • Regulator
  • CIO
  • Auditor internal.

Mereka bekerja hampir di semua kategori industri, termasuk:
  • Finansial
  • Perbankan
  • Akuntan publik
  • Pemerintahan
  • Sektor publik
  • Utilities (air, listrik, gas)
  • Manufaktur.

Perbedaan-perbedaan ini membuat anggota dapat belajar dari yang lainnya, dan bertukar sudut pandang yang berbeda tentang topik profesional. Hal tersebut menjadi salah satu kekuatan ISACA.


IIA COSO 


Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) pada tahun 1992 mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal. Definisi COSO tentang pengendalian intern sebagai berikut:
sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
  • Efektivitas dan efisiensi operasi
  • Keandalan pelaporan keuangan
  • Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).

Komponen-komponen pengendalian internal menurut COSO antara lain:
  • A control environment (lingkungan pengendalian).
Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
  • Risk assessment (penaksiran resiko).
Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut.
  • Control activities (kegiatan pengendalian).
Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
  • Information and  communication (informasi dan komunikasi).
Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
  • Monitoring (pemantauan).
Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan komisaris.

ISO 1799


ISO / IEC 17799: 2005 menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk memulai, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki manajemen keamanan informasi dalam sebuah organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan panduan umum mengenai tujuan umum manajemen keamanan informasi yang diterima secara umum. ISO / IEC 17799: 2005 berisi praktik terbaik pengendalian dan pengendalian pengendalian di bidang pengelolaan keamanan informasi berikut:
  • Pengorganisasian keamanan informasi
  • Manajemen aset
  • Keamanan sumber daya manusia
  • Keamanan fisik dan lingkungan
  • Komunikasi dan manajemen operasi
  • Kontrol akses
  • Akuisisi sistem informasi, pengembangan dan pemeliharaan
  • Manajemen insiden keamanan informasi
  • Manajemen kontinuitas bisnis
  • Pemenuhan.       

Referensi :
~https://blogs.itb.ac.id/memahamiiso31000/apa-itu-isaca/
~https://accounting.binus.ac.id/2015/09/25/sistem-pengendalian-menurut-coso/
~https://www.iso.org/standard/39612.html

Analisis Risiko


Analisis risiko adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor yang dapat membahayakan keberhasilan sebuah bisnis, program, proyek, atau individu untuk mencapai tujuan. Teknik ini juga membantu menentukan tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan faktor itu terjadi dan mengidentifikasi tindakan yang berhasil menangani kendala-kendala yang berkembang.

Analisis risiko merupakan bagian dari manajemen risiko, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
  • Identifikasi kemungkinan kondisi, peristiwa, atau situasi negatif eksternal dan internal
  • Penentuan hubungan sebab-akibat antara peluang kejadian, skalanya, dan kemungkinan dampaknya
  • Evaluasi berbagai dampak di bawah asumsi dan probabilitas yang berbeda
  • Penerapan teknik kualitatif dan kuantitatif untuk mengurangi ketidakpastian dari dampak dan biaya, kewajiban, atau kerugian.

3 Metode Analisis Risiko :

  • Metode analisis kualitatif (qualitative analysis method), yaitu  metode analisis risiko yang menggunakan tabulasi berdasarkan penilaian deskriptif (tinggi, sedang atau rendah).
  • Metode analisis kuantitatif (quantitative analysis method), yaitu  metode analisis risiko yang menggunakan angka numerik untuk menyatakan dampak dan probabilitas.
  • Metode analisis semi kuantitatif, yaitu metode analisis risiko yang menggunakan angka skala untuk tiap kategori kualitatif.

Sumber-Sumber Risiko

  • Resiko intern, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, contoh: kerusakan aktiva karena kesalahan karyawan itu sendiri (kecelakaan kerja).
  • Resiko ekstern, yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan itu, misal: pencurian, persaingan bisnis, fluktuasi harga dll.

Jenis-Jenis Risiko Secara Umum


Secara umum, jenis risiko dapat dibedakan dalam empat kelompok. Berikut ini adalah beberapa jenis risiko tersebut :
  • Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break even. Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain
  • Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, break even. Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah.
  • Risiko Partikular
Risiko partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. Contohnya kecelakaan kendaraan.
  • Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar. Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

 
Referensi :
~www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-risiko.html
~www.kamusbisnis.com/arti/analisis-risiko/
~www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-analisis-risiko-kualitatif-atau-qualitative-risk-analysis/33454